Penggunaan Tanda Baca Kurung yang Benar Menurut PUEBI
Kali ini, penulis akan memberikan tata cara penggunaan tanda kurung dalam di bahasa Indonesia yang benar. Dilansir dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), terdapat empat macam penggunaan tanda kurung, yaitu sebagai berikut.
1. Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Pada saat wawancara, pelamar wajib membawa SKCK (surat keterangan catatan kepolisian).
Teman saya sudah membuat KTP (kartu tanda penduduk) minggu lalu.
Konsep kecepatan (velocity) merupakan konsep dasar yang sangat penting dikuasai saat mempelajari fisika.
2. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
Sambil mendengarkan "Anak Sekolah" (lagu karya Chrisye), ia mengerjakan skripsinya.
Ia pergi ke London (ibu kota Inggris) untuk menemui ibunya.
3. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan.
Saya pernah mengunjungi (Desa) Sukamaju tahun lalu.
Bersama dua orang temannya, Toto mendaki (Gunung) Bromo malam ini.
4. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian
Untuk membuat majalah dinding, kita memerlukan (a) artikel, (b) karton, (c) lem, dan (d) gunting.
Dalam masa orientasi, peserta didik baru diimbau untuk membawa
(1) alat tulis,
(2) obat-obatan pribadi, dan
(3) makanan dan minuman dari rumah.
Itulah macam-macam penggunaan tanda kurung dalam bahasa Indonesia menurut PUEBI. Semoga dapat membantu Anda dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Artikel lain:
Comments
Post a Comment